1 maret

Waktu masih kecil, di kala TV hanya Ada TVRI, di tanggal 1 maret kita di suguhkan film perjuangan Serangan 1 Maret, sudah samar-samar di ingantu, karena film itu sudah tidak di putar lagi, sejak lengsernya pak Suharto, banyak film nasional yang tidak diperbolehkan lagi di pertontonkan, dengan alasan produk orde baru, dalam hatiku bertanya kenapa? Apakah reformasi menghapus kenangan lama bangsa ini, walau di sinyalir penuh rekayasa, film itu adalah karya anak bangsa, knapa harus takut.
Jangan kita menyangkal kalo pak Suharto itu adalah orang hebat, saya tidak pernah memusuhi beliau bahkan saya salut dengan beliau, walau saya termasuk mahasiswa yang berkoar-koar demonstrasi menurunkan Suharto, saya teringat waktu proses dekrit di lapangan manunggal penuh dengan mahasiswa semakassar bahkan sampai ke jslan ratulangi sampai hassnuddin, seluruh Indonesia mendengarkan penolakan mentah-mentah dekrit presiden oleh mpr, mahasiswa saling berpelukan, jabatangan sambil berteriak merdeka, teformasi berhasil, kita terbebas dari rezim Suharto.
Nah saat ini pemimpin silih berganti, pak habibie telah menyelesaikan tugas, seharusnya kita bisa bersikap patritis, dunia politik tetaplah politik Dan sejarah biarkanlah menjadi sejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.