Tolaki Masyarakat Nomaden yang handal

Tolaki adalah suku yang berada di Sulawesi Tenggara. yang banyak di jumpai di Kendari dan Konawe. Kerajaan Konawe merupakan cikal bakal berkembangnya Suku Tolaki yang pada jaman dahulu kala masyarakat Tolaki pada umumnya adalah masyarakat nomaden yang handal, mereka hidup dari hasil berburu, yang dilaksanakan secara gotong-royong.

Makanan khas suku tolaki berbahan dasar sagu yang merupakan budaya turun temurun, yang hingga saat ini masih dapat diperoleh asli dari alam. Masakan asli Suku Tolaki sebelum mereka mengenal bercocok tanam adalah sagu yang telah di sajikan dan di ramu sedemikian rupa yang bernama Sinonggi.

Sungai yang besar dan terpanjang di Kendari bernama Sungai Konawe yang membelah daerah ini dari barat sampai ke selatan menuju ke selat kendari merupakan sumber air utama untuk irigasi pengairan sawah dan ladang

Salah satu Raja Konawe yang terkenal adalah Haluoleo yang berarti delapan hari. Masyarakat Kendari percaya bahwa garis keturunan mereka berasal dari daerah Yunan Selatan yang sudah berbaur dengan penduduk setempat, bahkan sampai saat ini belum ada penelitian atau penelusuran dan kajian ilmiah tentang hal tersebut.

Nama besar Haluoleo di dedikasikan untuk nama sebuah universitas negeri di kendari dan bandar udara Kendari yang dulunya bernama Lanud Wolter Mongon sidi berubah menjadi Bandara Haluoleo, penamaan tersebut merupakan sebuah pengenalan identitas lokal.

Suku Tolaki memiliki beberapa rumpun bahasa dan dialeg yang mencerminkan kekayaan dan ke indahan bahasa, keragaman tersebut diantara nya adalah :

Asera, Bungku, Bahonsuai, Kulisusu, Konawe, Kodeoha, Laiwui, Mekongga,  Moronene, Mori Bawah, Mori Atas,   Wiwirano, Padoe, Rahambuu, Tomadino, Tolaki, Wawonii, Waru, dan masih banyak lagi.