Suatu ketika, pada saat itu saya masih bekerja kantoran sebagai tenaga outsource di salah satu perusahaan pelat merah, tak pernah terpikir bahwa akan kehilangan pekerjaan, mungkin pada saat itu saya berada pada posisi sangat nyaman, yaitu dimana pekerjaan kantoran adalah segalanya, sumber mata pencaharian dan penopang hidup saya satu-satunya.
Setelah semuanya tiba pada titik dimana saya tidak dapat lagi dipertahankan oleh perusahaan, karena tuntutan mulia setiap pekerjaan adalah gaji murah, muda, enerjik dan patuh. Hari itu mungkin mirip seperti hari dimana akhir dari kehidupan, baru memiliki anak, mempunyai tanggungan asuransi dan segala pernak pernik penunjang kehidupan, yang kalau ditilik sebenarnya kalau kamu tidak memilikinya kamu masih bisa tetap hidup tentram.
Lalu beranjak dari situlah muncul pertanyaan ini, kenapa harus punya usaha sendiri? Mungkin kamu belum pernah tau atau tidak mau cari tau kalau Bob sadino, HM Sampoerna, paman gober dll mereka memulai pundi-pundi nya dari membuat usaha sendiri, terus apa manfaatnya buat diri saya pribadi.
Membuat usaha sendiri artinya kamu sudah harus tau apa resikonya dan apa keuntungannya, jadi dalam artian kamu sudah harus bisa memprediksi kapan saya harus bertahan dan kapan saya harus bangkrut, nanti kita akan bahas di sesi lain kenapa harus bangkrut, karena tidak selamanya bangkrut itu di-karena-kan me-rugi tetapi untuk menyelamatkan perusahaan dari kerusakan yang lebih majemuk.
Bersambung