Mojito sehat produk rumahan

Mojito, adalah minuman ber-Alkohol  khas Kuba, tak selamanya fermentis harus Alkohol, yuk buat mojito sehat.

image

Kreasi mojito yang sering kita jumpai di negara muslim seperti indonesia adalah memanfaatkan soda non alkohol sebagai bahan baku utama pembuatan mojito, sebagian penggiat fermentis menggunakan WK (Water Kefir) rasa khas asam kefir pastinya sangat menggugah selera dikala dahaga, apalagi menjelang ramadhan mojito sehat yang alami bisa menjadi alternatif cerdas pelepas dahaga dikala berbuka puasa, kefir dipercaya memiliki banyak khasiat karena mengandung bakteri baik seperti lacto basilus yang sangat baik buat pencernaan.

Kali ini saya akan berkreasi tidak menggunakan kefir sebagai bahan baku, malinkan kombucha dan jun sebagai bahan utamanya yang semoga memberikan cita rasa yang berbeda. mojito sebenarnya sangat asik jika dijadikan infuse water yang sangat terkenal itu, cita rasa yang sangat fizy dari WK atau Kombucha menjadikan kreasi mojito kali ini pasti sangat berbeda

Berikut adalah bahan-bahannya:
1. Lemon/jeruk nipis
2. WK/kombucha kultur/Jun
3. Daun mint
4. Jahe (gingger)

Ambil toples atau botol kaca, potong dadu atau iris lemon dan jahe kira2 sampai dapat masuk ke mulut botol 😂 kalau menggunakan toples tidak masalah, remas daun mint agar prosesi mengeluarkan cita rasa mintnya cepat terjadi, setelah semuanya telah siap giliran WK atau kultur kombucha atau jun yang masuk ke botol, tidak usah penuh jika ingin menambahkan air putih sedikit tidak masalah, karena sebagian orang tidak begitu suka dengan khas kecut dari kombucha dan wk, jika ingin mrnambahkan gula cair silahkan, nah agar mojito buatan kita ini lebih greget rasanya bersabarlah sesikit yuk kita 2F sekitar 2 atau 3 hari habis itu masukkan ke kulkas agar bakterinya bisa tidur alias hibernasi.

oke kawan-kawan semoga bermanfaat, spesial thanks buat gambarnya saya comot dari grup komunitas fermentis indonesia, selamat berkreasi untuk investasi kesehatan.

3 komentar pada “Mojito sehat produk rumahan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.